Apa Perbedaan Berkebun di Indonesia dan Jepang? Simak Penjelasan dari Diera

Sebagai konten kreator, Nama Diera Nathania tentunya sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta Negeri Sakura Jepang. Pasalnya, youtuber yang berkuliah di Jepang ini kerap membagikan kegiatan seru dan informasi menarik tentang budaya Negeri Sakura tersebut hingga akhirnya menikahi pria asal Jepang yang berprofesi sebagai dokter hewan.

Pada video yang diunggah pada 29 Juni 2022, Diera yang memang sudah memiliki pengalaman dan keahlian dalam berkebun, membagikan perbedaan berkebun di Indonesia dengan di Jepang. 

Sebagai disclaimer, di awal video Diera mengingatkan terlebih dahulu bahwa secara general, Indonesia dan Jepang adalah 2 Negara yang sangat berbeda. Dari perbedaan musim, perbedaan ekonomi, dan tipe masyarakat. 

Nah kalau dari konteks berkebun, terdapat beberapa perbedaan antara Jepang dan Indonesia. Hal ini tentunya Diera rasakan sendiri dengan pengalaman 4 tahun berkebun di Negara Jepang, dan 3 bulan di Indonesia. 

Dimulai dari biaya berkebun di Indonesia yang menurut Diera lebih murah daripada di Jepang. Seperti media tanam dan raw material untuk berkebun. Contohnya adalah 1 karung media tanam di Indonesia bisa dijual dengan harga 20 ribu rupiah. Sedangkan di Jepang, dengan ukuran karung yang lebih kecil, harga yang yang ditawarkan sama-sama 20 ribu rupiah.   

Perbedaan selanjutnya yang paling dirasakan oleh Diera adalah sulitnya mencari perlengkapan khusus berkebun di Indonesia. Contohnya adalah ketika kita ingin membeli sebuah shell tray, maka kita harus pergi ke toko khusus berkebun, atau mencarinya di e-commerce dengan nama barang yang mungkin saja belum banyak yang tahu. Berbeda dengan di Jepang yang mana perlengkapan gardening tersedia di sebuah toko Home Center, sehingga buat yang baru memulai hobi gardening bisa mendapatkan segala kebutuhannya di tempat tersebut meskipun belum mengetahui nama perlengkapannya.

Perbedaan lainnya adalah jika dibandingkan dengan Jepang, Indonesia lebih mudah untuk menjual hasil kebun yang kita tanam sendiri dengan beberapa aplikasi e-commerce yang menjual sayuran fresh. Selain itu terdapat perbedaan sumber informasi tentang berkebun yang masih sulit didapatkan di Indonesia dibandingkan dengan Jepang yang lebih mudah didapatkan melalui internet ataupun buku bacaan. 

Nah, buat yang ingin tahu informasi lebih detailnya, langsung aja cek videonya di YouTube Channel Diera Nathania, ya!

---

PT Suara Mas Abadi (SMA) dengan label Hits Records adalah perusahaan bergerak dalam bidang industri rekaman di bawah PT Star Media Nusantara (SMN) yang merupakan bagian dari PT MNC Studios International Tbk.

Hits Records memantapkan fokusnya kepada karya musik bergenre Pop, Folks, RnB, dll. Kesuksesan Hits Records dapat dilihat dari talenta-talenta yang dimiliki, seperti Andmesh Kamaleng, Mahalini Raharja, Nuca, Novia Bachmid, dll.

PT Suara Mas Abadi mengembangkan diri dengan membentuk divisi digital yang diberi nama StarHits dengan fokus untuk monetisasi aset digital MNC group, bekerjasama dengan banyak konten kreator untuk memproduksi konten yang bermutu.

StarHits juga ditunjuk oleh YouTube sebagai MCN (Multi Channel Network). Selain menyediakan layanan dalam pengelolaan konten, StarHits memiliki tujuan untuk mendistribusikan konten secara efektif ke seluruh platform media untuk meningkatkan jangkauan audiens, perlindungan konten atau hak cipta, & monetisasi konten.

Temukan kami di:
Website: https://www.starhits.id/
Facebook: https://www.facebook.com/starhitsidn
Twitter: https://twitter.com/Starhitsid
Instagram: https://www.instagram.com/starhitsid/

#DieraNathania
#smn
#starhits
#hitsrecords
#msin
#mncstudiosinternational