Jadi Konten Kreator Kuliner, Yudha Pangestu Akui Sulit Cari Makanan yang Unik

  • StarHits
  • 27 February 2023

Event #NgeShortsBareng yang digagas oleh StarHits dan YouTube Indonesia sudah berhasil menarik beberapa konten kreator berbakat dengan konten yang kreatif dan menghibur. Salah satu kreator Jakarta yang bergabung dalam manajemen StarHits adalah Yudha Pangestu atau yang biasa dikenal dengan konten kreator kuliner dengan nama YouTube Channel sesuai nama aslinya.

Yudha mengatakan jika dirinya mulai terjun ke dunia konten kreasi sejak pandemi covid lalu. Sempat bekerja di dunia perfilm-an tanah air, projek film yang kala pandemi ditunda membuatnya jenuh, hingga akhirnya ia memutuskan untuk membuat konten kuliner. Beruntung, konten yang ia suguhkan diterima dengan baik oleh netizen, bahkan membuat salah satu kontennya tentang jajanan telur gulung mendapatkan 4 juta views hanya dalam waktu 4 jam setelah diunggah.

Fokus menjadi kreator street food, Yudha mengatakan bahwa banyak struggle atau kesulitan yang harus ia hadapi, antara lain akomodasi, timing, proses editing, hingga proses mencari makanan unik yang akan dibuat menjadi konten.

“Yang paling susah sih proses nyari makanan yang bener-bener unik. Karena semua makanan kan sama aja nih pada dasarnya, nah kita nyari yang uniknya tuh gimana,” ujar pria berusia 29 tahun tersebut.

Seperti yang kita tahu, kreator kuliner di Indonesia saat ini sangat menjamur, namun Yudha tentunya memiliki strategi tersendiri untuk menjaga angka subscribers dan viewers tetap stabil, bahkan meningkat.

“Strateginya itu udah masuk konten daily, jadi kita seharian makan apa aja, terus juga konten jajanan. Jajanan di pinggir daerah, luar kota, misalnya Yogya. Dan ke depannya kita mau review makanan di luar negeri supaya meningkatkan subscribers baru dan meningkatkan konten,” jelas Yudha.

Dengan konten yang selama ini diunggah, Yudha berharap dirinya dapat selalu memberikan informasi tentang makanan lezat kepada para subscribers, serta dapat menghibur. 

Saat artikel ini ditulis, YouTube Channel Yudha Pangestu telah memiliki lebih dari 600 ribu subscribers. Dengan jumlah subscribers yang banyak tersebut, Yudha mengaku mendapatkan keuntungan seperti ajakan kerjasama (endorsement), menjadi pelanggan yang diutamakan di sebuah tempat makan, lebih dikenal banyak orang, hingga dapat jajan bareng dengan subscribers yang mengenal dirinya. 

Seperti yang sudah diumumkan oleh YouTube akhir di akhir tahun lalu, konten YouTube Shorts kini sudah bisa mulai dimonetisasi dengan syarat-syarat tertentu. Yudha mengatakan dirinya dan tim kini sedang mempelajari ketentuan tersebut sehingga ke depannya bisa lebih mengoptimalkan konten YouTube Shorts. Ia juga berharap jika monetisasi YouTube Shorts dapat menyamai monetisasi yang diterapkan pada video panjang. Namun pastinya dirinya merasa senang setelah ketentuan monetisasi YouTube Shorts diumumkan.

Selalu mengeksplorasi makanan dari beragam daerah di Indonesia, Yudha mengatakan jika goals ke depannya adalah untuk lebih memperkenalkan bahwasanya makanan itu memiliki banyak sekali variasinya.

“Kita kan biasanya cuma makan ayam goreng, atau daging. Nah di luar sana tuh ada loh makanan unik, yang belum pernah kita liat. Kayak kemaren aku contohnya ke Uganda. Ada tuh orang makan tuh nasi pake singkong, pake alpukat, sayurnya pake kacang ijo. Nah aku sih pengennya mengenalkan makanan yang ada di dunia ke subscriber-subscribers aku” ujar Yudha.

Kepada masyarakat yang baru akan memulai kiprahnya di dunia konten kreator, Yudha menyampaikan bahwa buatlah konten yang otentik, selalu belajar dari kegagalan, dan konsisten. Karena ke depannya, pasti akan ada konten yang akan menjadi viral.

Yudha juga berharap jika kontennya selalu diterima oleh para subscribers. Dan jangan lupa untuk selalu berikan komentar positif serta saran yang baik apabila terdapat kekurangan pada konten yang diunggah.

“Kalau ada kurangnya, boleh komentar. Jangan langsung dihujat, guys. Serem,” ujar Yudha sambil terkekeh.

Buat yang penasaran dengan konten kuliner Yudha, langsung aja cek videonya hanya di YouTube Channel Yudha Pangestu, ya!

---

PT Suara Mas Abadi (SMA) dengan label Hits Records adalah perusahaan bergerak dalam bidang industri rekaman di bawah PT Star Media Nusantara (SMN) yang merupakan bagian dari PT MNC Studios International Tbk.

Hits Records memantapkan fokusnya kepada karya musik bergenre Pop, Folks, RnB, dll. Kesuksesan Hits Records dapat dilihat dari talenta-talenta yang dimiliki, seperti Andmesh Kamaleng, Mahalini Raharja, Nuca, Novia Bachmid, dll.

PT Suara Mas Abadi mengembangkan diri dengan membentuk divisi digital yang diberi nama StarHits dengan fokus untuk monetisasi aset digital MNC group, bekerjasama dengan banyak konten kreator untuk memproduksi konten yang bermutu.

StarHits juga ditunjuk oleh YouTube sebagai MCN (Multi Channel Network). Selain menyediakan layanan dalam pengelolaan konten, StarHits memiliki tujuan untuk mendistribusikan konten secara efektif ke seluruh platform media untuk meningkatkan jangkauan audiens, perlindungan konten atau hak cipta, & monetisasi konten.

Temukan kami di:
Website: https://www.starhits.id/ 
Facebook: https://www.facebook.com/starhitsidn 
Twitter: https://twitter.com/Starhitsid 
Instagram: https://www.instagram.com/starhitsid/

#smn
#starhits
#hitsrecords
#msin
#mncstudiosinternational

Creator's Article

Bermodal Literasi yang Kuat, Thea Memiliki Impian Menjadi Dokter!
Cerita Dibalik Layar  Petualangan Mamah Nada yang Tak Terungkap di YouTube
Mamah Nada Konten Kreator Asal Balikpapan Berhasil Mendapatkan Jutaan Pengikut di Berbagai Media sosial
Lebih dari Sekedar Hiburan, Mamah Nada Bawa Semangat dan Inspirasi Bagi Subscribernya Berpetualang di Alam

Pilihan Editor

List Category Article

Dalam Podcast Gritte, Lolly Mengaku Pernah Dihina?
Bermodal Literasi yang Kuat, Thea Memiliki Impian Menjadi Dokter!
Cerita Dibalik Layar  Petualangan Mamah Nada yang Tak Terungkap di YouTube
Mamah Nada Konten Kreator Asal Balikpapan Berhasil Mendapatkan Jutaan Pengikut di Berbagai Media sosial

Search Article